Translate

30 Nov 2013

PETUA DR RASULLULLAH S.AW.

Al-Quran ada mengajar kita menjaga kesihatan seperti membuat amalan :-

1. Mandi pagi sebelum subuh atau sekurang kurangnya sejam sebelum matahari naik. Air sejuk yang meresap ke dalam badan boleh mengurangkan lemak mengumpul. Kita boleh saksikan orang mengamal mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.

2. Rasulullah s.a.w mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air ais) setiap pagi. Mujarabnya InsyaAllah jauh dari penyakit (susah nak kena sakit).

3. Waktu sembahyang subuh disunatkan kita bertafakur (iaitu sujud sekurang kurangnya seminit selepas membaca doa). Ia boleh mengelak dari sakit pening atau migrin. Ini terbukti oleh para saintis yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir ke ruang berkenaan.

4. Dalam kitab juga ada melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah menegah kita makan ikan bersama ayam. Di khuatiri akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh saintis yang menjumpai dimana dalam badan ayam mengandungi ion +ve manakala dalam ikan mengandungi ion -ve, jika dalam suapan ayam bercampur dengan ikan maka terjadi tindak balas biokimia yang terhasil yang boleh merosakkan usus kita.

Makanlah dengan menggunakan tangan kanan

5. Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan kanan dan bila habis hendaklah menjilat jari. Begitu juga ahli sains telah menjumpai bahawa enzyme banyak terkandung di celah jari, iaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan, tanpanya makanan tidak hadam).

Sabda Nabi Ilmu itu milik tuhan, barang siapa menyebarkan ilmu demi kebaikkan InsyaAllah Allah akan menggandakan 10 kali kepadanya. 

29 Nov 2013

PERKONGSIAN DAKWAH

Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Wahai Bangsa Islam Inilah Grey Area Mahluk Penyembah Dua Tuhan

Firman Allah :al-Imran 83
Apakah mereka mencari agama yang lain daripada agama Allah, sedangkan seluruh penghuni langit dan bumi tunduk dan menyerah kepada -Nya baik secara suka rela mahupun secara terpaksa dan kepada – Nya mereka semua dikembalikan.

Perhatikan Baik-baik Penjelasan ayat ini;
Allah SWT memberi Makna dan hakikat Islam kepada kita bahwa Keislaman seluruh mahluk alam semesta adalah Tunduk pada perintah, mengikut peraturan dan mematuhi undang-undang Allah SWT.

Jangan pernah terpikir bahwa Islam itu hanya mengucapkan dua kalimah syahadah saja atau keyakinan di hati saja TANPA diikuti kepatuhan mengikut undang-undang dan peraturan Allah serta merealisasikan undang-undang dan peraturan itu di dalam realitas hidup sehari-hari.

Firman Allah : an-Nahl 51
Dan Allah berfirman :”Janganlah kamu bertuhankan dua Tuhan, kerana sesungguhnya Tuhan itu hanyalah Tuhan yang satu; maka kepada Aku saja hendaknya kamu gemetar takut.”

Firman Allah : al-Baqarah 208
Wahai orang-orang yang beriman ! Masuklah ke dalam kedamaian dengan keseluruhan jiwa dan janganlah kamu turuti jejak syaitan-syaitan kerana sesungguhnya Syaitan musuh kamu yang amat nyata.

Masuklah ke dalam Islam secara kaffah menyeluruh jika tidak berarti kamu masuk ke dalam kekufuran.

Apabila seseorang masuk kedalam Islam hanya pada syiar-syiar ibadat saja sedangkan dalam praktik pengamalan ibadat politik, ekonomi, sosial tidak mengikuti aturan dan undang-undang Islam berari orang tersebut berada dalam kekufuran.

Firrman Allah :al-Imran 19
Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam .

HANYA ada dua bentuk kerajaan atau Negara saja yang wujud di atas bumi ini – kerajaan/Negara Islam atau kerajaan/Negara kufur, tidak ada kerajaan /negara yang ketiga.

dan hanya dua aqidah sahaja yang wujud dimuka bumi ini yaitu Aqidah/Ideologi Islam atau aqidah/ideologi kufur, tidak wujud yang yang ketiga.

Hanya ada dua kepatuhan yaitu Kepatuhan mematuhi Semua Perintah Allah SWT dan Rasul-Nya
atau kepatuhan mematuhi hawa nafsu Manusia.

Hanya ada dua Kepatuhan Hukum yaitu Mematuhi hukum Allah SWT atau mematuhi hukum buatan manusia hukum Jahilyah.

Hanya ada dua Jenis Manusia yang terlibat Perang di dunia ini yaitu
Orang-Orang yang Berperang diJalan Allah dengan cara dan metoda dari Allah SWT dan Manhaj Rasulullah SAW, adalah orang-orang yang beriman kepada Allah SWT.

Atau orang-orang yang berjuang dan berperang karena mengekalkan dan mempertahankan, memperjuangkan konsep dan nilai-nilai kufur, dengan beragam panji-panji, beragam sistem hidup, beragam undang-undang, beragam cara, beragam nilai dan beragam neraca ukuran mereka adalah sahabat-sahabat syaitan beriman kepada Thagut.

Seseorang yang melakukan Ketaatan dan kepatuhan secara parsial kepada Islam dan melakukan ketaatan dan kepatuhan juga kepada yang lain berarti berada Orang dalam kekufuran.

Firman Allah : an-Nisa 76
Orang-orang yang beriman berperang pada jalan Allah, dan orang-orang kafir berperang pada jalan Thagut

Firman Allah : an-Nisa 150, 151
Sesungguhnya orang-orang yang kufur ingkarkan Allah dan Rasul-Nya, dan hendak membeza-bezakan di antara Allah dan Rasul-rasul-Nya, dan berkata : “kami beriman kepada sesetengahnya dan kufur ingkarkan kepada sesetengah yang lain,” serta bertujuan untuk mengambil jalan yang lain (jalan tengah) di antara iman dengan kufur. Mereka itulah orang-orang yang kafir dengan sebenar-benarnya. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang kafir itu azab seksa yang menghinakan.

Tak ada dalih bagi manusia untuk melepaskan diri dari ketetapan Allah SWT yang sudah sangat jelas ini

Mari kita berjuang fi sabiliah berperang menegakkan Kedaualatan dan Kekuasaan Dinul Islam , Bumi ini sudah hampir 99,9% dipenuhi oleh Negara-negara Kufur tak ada lagi tempat berlindung untuk bangsa islam.

Mari Menjadi Tentara Islam yang mematikan, yang Menggentarkan yang Menakutkan Musuh-musuh islam Seperti Masa Rasulullah SAW.

Inilah Saatnya Bagi Bangsa Islam Untuk Mengembalikan Kehebatan Bangsa Islam di Akhir Zaman.

Mari Menyongsong janji Rasulullah SAW Abad Kebangkitan Khilafah Islam Hidup dalam kemuliayaan Islam dan Keberkahan meraih syahid fie Sabilillah.

Bersiaplah untuk Perang Saudaraku , karena Tentara Masihid Dajjal dan para Tentara seluruh Negara Kufur sudah Lama dalam persiapan untuk menghancurkan Kebangkitan Bangsa Islam Dalam Naungan Khilafah Islam.

Jangan Biarkan Jiwa, dan Pikiran dikendalikan perbudakaan dan penghinaan oleh Bangsa Munafiqin dan Musyrikin.
Jangan pernah Takut kepada Manusia Kafir adalah karena itu adalah perbuatan kemunafiqan.

Waspadalah terhadap Mahluk Grey Area sebab mereka adalah Bangsa Munafiqin dalam Negara negara kufur mereka semuanya penghianat.

ALAM KUBUR

Dari Hani’ Maula Utsman berkata bahwa ketika Utsman bin Affan berdiri di depan perkuburan, beliau Menangis hingga air matanya membasahi janggutnya. Lalu dikatakan kepadanya, “Diceritakan kepadamu tentang Syurga dan Neraka kamu tidak menangis, tetapi kamu menangis dari ini.” Maka beliau berkata bahawa Rsulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:

“Kubur adalah awal rintangan dari beberapa rintangan alam akhirat. Jika berjaya di alam itu maka setelahnya lebih mudah, dan jika tidak berjaya maka setelahnya lebih susah.” Kemudian beliau berkata bahwa Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda, “Tiada pemandangan yang pernah saya lihat melainkan kubur yang paling menyeramkan.” 1

Ketika seseorang hamba diantar ke kuburan dia disertai tiga hal, yaitu keluarganya, hartanya dan amalnya. Dan yang kembali pulang dua hal yaitu harta dan keluarganya, sedangkan yang mengikutinya ham amalnya, seperti yang telah ditegaskan Rasulullah صلي الله عليه وسلم dalam sabdanya:
“Suatu yang mengikuti mayat ada tiga, kembali pulang dua dan ikut bersamanya satu; dihantarkan keluarganya, hartanya dan amalnya, maka kembali pulang keluarganya dan hartanya dan yang tersisa (bersamanya) amalnya.2

Dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya berkata: “Ketika dinding rumah Nabi صلي الله عليه وسلم roboh sementara Umar bin Abdul Aziz pada saat itu sedang berada di Madinah, tiba-tiba telapak kaki salah seorang penghuni kuburan yang dikubur di rumah itu terlihat dan telapak kaki itu terkena sesuatu sehingga berdarah. Maka Umar bin Abdul Aziz kaget sekali, lalu Urwah masuk ke rumah tersebut. Ternyata telapak kaki itu adalah telapak kaki Umar bin Khaththab. Maka Urwah berkata kepada beliau, ‘Engkau jangan terkejut, kaki tersebut adalah kaki Umar bin Khaththab رضي الله عنه.’ Lalu beliau menyuruh membangun kembali dinding tersebut dan dikembalikan seperti keadaan semula.” 3

Abu Umamah al-Bahili berkata, “Sesungguhnya kalian pada pagi dan petang berada dalam hunian yang meraup kebaikan dan keburukan. Dan hampir-hampir kalian akan pergi meninggalkannya menuju hunian lain yaitu kuburan, suatu hunian yang sangat menyeramkan dan rumah yang sangat gelap, tempat tinggal yang sangat sempit kecuali yang diluaskan Allah, kemudian kalian akan dibangkitkan pada Hari Kiamat.” 4

Umar bin Abdul Aziz رحمه الله berkata kepada salah seorang pendampingnya, “Wahai Fulan, Aku tadi malam tidak bisa tidur karena merenungkan sesuatu.” Dia berkata, “Apa yang sedang Engkau renungkan, wahai Amirul Mukmmin?” Beliau menjawab, “Aku sedang merenungkan kuburan dan penghuninya. Jika kamu menyaksikan mayat pada hari ketiganya di dalam kubur, niscaya kamu akan mendapatkan suatu bentuk sangat mengerikan walaupun sebelum mati dia sangat menawan hati. Kamu menyaksikan suatu hunian penuh dengan binatang binatang yang menyeramkan, badan yang mulai mengembung dan bernanah yang dibuat santapan cacing tanah, sedang tubuh mulai membusuk, kain kafan mulai hancur, sementara dahulu di dunia penampilannya sangat menawan, aroma tubuhnya sangat semerbak wangi dengan parfum dan pakaiannya sangat bersih dan indah.” Setelah itu beliau tersungkur pingsan.5

Dari Yahya bin Abu Katsir bahwa Abu Bakar رضي الله عنه pernah berkhutbah, “Di manakah mereka yang berwajah rupawan, yang bangga dengan usia remajanya, yang silau dengan keperkasaannya, namun hal itu tidak pernah dipersembahkan untuk peperangan? Di manakah mereka yang telah membangun kota-kota besar yang dilindungi dengan benteng-benteng yang kokoh? Semuanya telah ditelan oleh masa dan semuanya akan menuju kepada gelapnya kuburan.6

Umar bin Dzar berkata, “Andaikata orang yang sehat wal’afiyat mengetahui tubuh penghuni alam kubur hancur lebur (dimakan cacing tanah), maka mereka akan sungguh-sungguh dan serius selama berada di dunia kerana takut pada suatu hari, di mana hati dan mata tercengang karena ketakutan.7

Abu Abdurahman al-Umari al-Abid berkata, “Wahai para pemilik istana-istana yang megah! Ingatlah gelapnya hiburan yang menyeramkan, wahai orang-orang yang bergelimang kenikmatan dan kelezatan, ingatlah cacing tanah, darah campur nanah dan hancurnya jasad bersama tanah.” 8